Harus mengadu kepada siapa, uang sedikit harga barang semakin melonjak tinggi, sekarang uang seratus ribu sekali pake sehari saja habis. Tidak bisa di prediksi kita termasuk golongan kaya menengah atau miskin, kata orang bisnis itu mudah, tapi cari keuntungan sulit, lo kenapa demikioan, boro boro buat belanja, buat makan aja masih mikir mikir tuh. trus kita mau jualan apa sih. Apa mau jualan itu noh... Gak. kita pakai cara yang baik saja, meskipun demikian hanya kepasrahan yang bisa dilakukan saja.
Sekarang kategori orang kaya seperti apa sih, saya tanya sama orang.. eh pak anda senang donk kaya raya punya mobil, dia jawab, saya gak kaya ini mobil hutang, saya beli karena tugas kerja.
Kita sebagai rakyat inginkan harga bisa turun, kalau bisa sangat murah, apa artinya uang banyak tapi harga juga makin mahalm sama aja, itukan berarti nilai rupiah makin merosok tidak berguna, coba bayangin kalau rupiah nilainya tinggi, 10.000 (sepuluh  ribu rupiah) bisa di pakai untuk segala hal, seperti beli baju, makan di restoran, jalan jalan, buat beli bensi. kan uang 100.000 ( seratus ribu rupiah ) bisa buat lebih banyak.
dan kalo saya jualan pun pasti lebih laris, karena orang pada gak takut uangnya habis.
Bisakah pengusaha lebih peduli.
Seandainya ada pengusaha yang peduli dan pintar mengelola usaha, apakah bisa agar  rakyat bisa belanja dan membeli ini dan itu. apakah sekedar mimpi, kita harap itu bukan mimpi, tetapi harapan yang harus di capai. semoga saja ada pengusaha memberi kupon belanja, dan di hitung dengan cara yang mereka gunakan. heheh gak tahu lah. semoga ini adalah harapan.
Uang 10.000,- Sudah Tidak Berwibawa
Padahal saya ini orangnya sangat cinta rupiah, tapi apa di kata, saat saya pegang uang 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sudah tidak berwibawa, mau disodor sodorin, di bawa ke pasar, di bawa ke mall, uang itu suah tidak berarti lagi. apakah kebanggaan kami harus pudar. mimpikah uang 10.000,- bisa mendapatkan banyak hal.
Seandai uang sepuluh ribu seperti ajimat yang hebat, saya jalan kesana kemari menjadi lebih berani tidak takut dan tidak malu, pasti membanggakan.
Apakah saya yang salah kalau malu pegang uang 10.000,- (sepuluh ribu) menjadi malu, terus harus bagaimana, cari duit sulit, barang makin mahal, dan masalahnya saya itu juga cinta rupiah, ingin uang sepuluh ribu ini bisa di bawa kesana kemari, kalau perlu keluar negeri uang sepuluh ribu ini bisa di banggakan untuk belanja.
Harapan rakyat kecil seperti kami, semoga harga baranglah yang turun, dengan demikian jualan saya makin banyak, pandangan saya sama rupiah semakin  bangga. hidup rupiah...
Semoga saja pemerintah, atau Bank Indonesia dalam membuat uang tidak sekedar main cetak saja, tetapi bagaimana agar uang itu berwibawa tidak bisa di tiru dan bisa digunakan untuk mendapatkan apa saja.
Axact

Blogsejuk

Dapatkan kehidupan yang sehat dan serba berkecukupan, dan bahagiakanlah diri anda dengan semangat hidup, jangan katakan merasa kekurangan, itu hanyalah mimpi buruk, segeralah bangun.

Post A Comment:

0 comments: